Pertemuan Istimewa dengan Dia

Di suatu hari tanpa sengaja kita bertemu

Cuplikan lirik lagu Mas Anji di atas bisa sedikit menggambarkan bagaimana kami bisa bertemu.
Pernah merasakan ingin memiliki namun tak pernah terjadi? Waduh... dalem banget ya. Dulu saya memiliki seekor kucing. Sebenarnya kucing tetangga sih, hanya saja saya tikung dan dia lebih memilih saya sebagai tuannya. Hahaha. Salah satu alasan saya suka memelihara kucing adalah dia bisa membawa saya ke keadaan rileks. Jadi, setiap ada masalah biasanya saya mengelus mesra badannya, memijat lembut kakinya, dan memperlakukan brutal seperti boneka. Hahaha. Duh kok malah sampai sini.
Lanjut. Semenjak kepergian dia, saya tak punya kucing lagi. Ya iya lah. Yang patah tumbuh, yang hilang ketemu. Begitu kata pepatah. Pada tahun 2014 ketika alhamdulillah bapak, bibi, kakek, dan nenek pergi umroh, ada makhluk yang sepertinya mendatangi rumah saya untuk mengetes seberapa berimannya keluarga kami. Saat saya sedang memandang langit cerah sambil bergumul dengan pakaian basah, iya, jemur baju, ia muncul.
Saya tidak pernah memanggil binatang dengan mantra yang sudah beredar luas di masyarakat. Saya memanggil semua binatang dengan  ‘ck ck ck’. Dan ketika saya panggil, dia langsung mendekati saya dan menggesekkan badannya dengan penuh manja ke kaki saya. Menurut artikel yang pernah saya baca, jika kucing melakukan itu artinya dia menandai orang itu sebagai tuannya. Seperti seorang pemain pokemon go yang berhasil mendapatkan pokemon liar, saya mengangkat kucing itu tinggi-tinggi dan mengatakan ‘Yes, aku dapat pokemon’.
Sekarang dia sudah tidak ada. Saya tidak mengatakan dia mati, hanya tidak ada. Tak ada kabar. Mungkin misinya sudah selesai di keluarga saya, yaitu mengumpulkan informasi rahasia keluarga saya untuk dipresentasikan dalam konferensi akbar persatuan kucing seluruh dunia yang ingin menguasai bumi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Histeris Menguras Hati

Optimis vs Pesimis

(BAHASASTRA) Gue? Aku? Saya?