Penyesalan

Penyesalan selalu datang di akhir, kalau datang di awal itu namanya orang rajin.
          Setiap orang pasti pernah merasakan penyesalan. Coba baca artikel ini. Menurut orang yang banyak dituruti, penyesalan itu ada dua macamnya, penyesalan karena melakukan sesuatu dan penyesalan karena tidak melakukan sesuatu.
            Ngomong-ngomong soal menyesal, saya mau berbagi kisah tentang penyesalan saya dan saya bersumpah tidak akan mengulanginya lagi. Waktu saya masih duduk di bangku SD kelas 4, saya tidak sengaja menemukan benda ini.



            Ya, pisau cukur milik bapak saya. Karena masih polosnya, saya dulu bertanya-tanya apa benar dengan pisau seperti ini bisa mencukur brewok dan jenggot melihat susunan pisaunya tidak meyakinkan. Karena pada saat itu saya belum memiliki brewok atau jenggot, saya mencoba pisau itu ke... alis saya. Dan benar, ternyata pisau itu berfungsi optimal. Setelah itu saya tahu kalau pisau cukur itu memang berfungsi sebagaimana mestinya.

        Esok harinya, entah kenapa mentari yang biasanya bersinar terang tiba-tiba memancarkan cahaya kegelapan. Angin yang biasanya berhembus semilir tiba-tiba menjadi badai penyiksaan. Tukang sayur yang biasanya lewat depan rumah tetap jualan. Teman-teman saya menjadi tertawa dengan frekuensi lebih tinggi. Keluarga saya juga menjadi lebih sering tertawa. Betapa sedih dan pilu ketika saya menyadari kalau mereka menertawakan alis saya. Semenjak itu saya dibayang-bayangi tawa kejahatan selama kurang lebih 14 hari. Hiks hiks. Pesan dari saya, JANGAN MENCUKUR ALISMU!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Histeris Menguras Hati

Optimis vs Pesimis

(BAHASASTRA) Gue? Aku? Saya?