Foto, Ikan, Lemper, Makaroni

Foto, Ikan, Lemper, Makaroni.

Tahukah Anda apa hubungan keempat benda di atas? Jika Anda jeli, maka anda lembek. Kan jeli. Hehehe. Siapa sangka bahwa keempat benda di atas jika diambil huruf awalnya akan membentuk FILM. Terkejut? Nah, ngomong-ngomong tentang film, ada tebak-tebakan nih. Film apa yang berkesan bagi Anda? Jawabannya hanya anda yang tahu. Sekarang saya asumsikan Anda memberi pertayaan serupa dengan itu ke saya. Apakah saya juga memiliki film yang meninggalkan kesan? Tentu.

1.       3 Idiot


Film ini adalah film yang bagus sekali (sekalinya berkali-kali). Awal melihat film ini adalah ketika kakak saya menontonnya di televisi. Saat itu saya gak mudeng itu film ngapain joget-joget gak jelas di kamar mandi. Tapi melihat wajah kakak saya yang serius dan tidak bisa berpaling dari layar kaca membuat saya penasaran. Saya pun ikut menonton meski hanya beberapa menit saja karena saya ditugaskan untuk membeli sesuatu di warung. Dengan inisiatif yang luar biasa, saya mencari film itu dan menontonnya di laptop saya. Waw. Gila. Hanya kata itu yang terpikirkan oleh saya.

Kesan yang ditinggalkan: Tertampar

Pesan moral: Lakukan yang menjadi passionmu

2.       Stonehearst Asylum


Film ini juga gila. Ceritanya gila. Bagaimana tidak gila? Ada seseorang yang mendatangi tempat orang-orang gila, dan orang gila itu menyangka orang yang tidak gila itu gila, dan gilanya orang yang tidak gila tetapi dianggap gila oleh orang yang gila itu ternyata gila. Gilanya lagi, setelah menonton orang-orang gila itu kita menjadi penasaran apakah kita gila atau tidak gila dan lebih merasa gila. Gila kan?

Kesan yang ditinggalkan: Merasa gila

Pesan moral: Semua orang itu gila (pesan moral macam apa ini?)

3.       Teletubies


Tinky Winky, Dipsy, Lala, Po. Jangan membaca tulisan tersebut sambil menyanyi ya. Film (layak gak ya disebut film?) ini tidak asing bagi manusia angkatan 90-an seperti saya. Dia membuat masa kecil saya menjadi lebih berwarna. Ada warna ungu, hijau, kuning, dan merah. Entah kenapa meskipun dulu saya tidak bisa memahami plot-plot setiap seri teletubies, saya suka aja dengannya. Indah sekali anak-anak zaman dulu, belum ada tontonan pengendara motor alay, anak kecil cinta-cintaan, dan tontonan lain yang tidak bisa saya sebutkan karena saya malas.

Kesan yang ditinggalkan: Merasa tua

Pesan moral: Hidup itu banyak warna. Wesyeh.



So, apa film yang berkesan bagi Anda? 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Histeris Menguras Hati

Optimis vs Pesimis

(BAHASASTRA) Gue? Aku? Saya?