Empat Sehat Lima Resolusi 2017
Setelah
peristiwa tahun baru 2017 kemarin, banyak sekali yang menargetkan apa yang akan
mereka capai tahun ini. Mereka menyebutnya dengan resolusi (tidak ada
hubungannya dengan risol mayo). Apakah saya juga memiliki resolusi? Ya tentu
saya punya tapi biasanya tidak tahunan sih. Akan tetapi, biar terlihat ikut
perkembangan zaman bolehlah punya resolusi tahunan. Ayah saya pernah berkata
kalau memegang prinsip boleh saja, tetapi jangan cuek dengan perkembangan
zaman. Masa’ zaman berkembang, kita stuck aja?
So,
apa target yang ingin saya capai di tahun ayam ini?
1.
Tidur Pas Tahun Baru
Iya,
ini serius. Tidur di saat orang lain merayakan tahun baru adalah hal yang
sangat sangat sangat berat. Alasan pertama, saya sering tidur di atas pukul 12
malam. Kedua, pasti suasana rumah akan ramai dan menyulitkan untuk tidur. Ketiga,
‘hah? Tahun baru cuma tidur aja?’ Berat lho ini, suer. Apalagi kesempatan untuk
melakukan ini hanya sekali dalam setahun. Ya kalau gagal harus nunggu tahun
depan.
2. Keliling Ringroad Yogyakarta
Ringroad
adalah jalur lingkar yang cukup panjang. Beberapa tahun lalu saya pernah
berniat mengelilingi ringroad Jogja dengan sepeda motor. Hanya sekadar
mengelilingi saja. Namun sampai saat ini hal itu belum saya lakukan karena cap
kegiatan gak penting masih tertempel. Jadi, tahun ini saya menargetkan akan
menaklukkannya. Kurang kerjaan? Biarin.
3. Menerbitkan buku
Ini
sudah mulai bermutu ya targetnya. Dua tahun lalu saya menerbitkan buku pertama
saya secara indie, dengan kualitas seadanya dan alasan menerbitkan yang ya...
begitulah. Coba baca di sini. Ada ebooknya juga lho. Alhamdulillah, buku yang
hanya dijual secara online tersebut laku keras, yaitu menembus 2 eksemplar. Dan
pembeli itu adalah bapak saya. Hahaha. Tapi selow aja sih. Toh saya masih
tampan. Maka dari itu, tahun ini saya akan mengulangi kejadian penerbitan buku
lagi, tentu dengan perbaikan-perbaikan agar pembaca termanjakan.
4. Menghasilkan 100 Tulisan
Mulai
berat bung sepertinya. Tapi tantangan tetaplah tantangan. Dan menghasilkan 100
tulisan adalah tantangan yang positif. Teman-teman bisa lihat di samping
halaman (jika menggunakan PC) pada tahun 2017 akan terlihat ada berapa pos di
blog ini. Target saya, pada 31 Desember 2017 angka itu akan melebihi 100. Kalau
tidak nyampai, temen-temen tagih saya ya. Hehe.
5. First 22 Million
Ganteng-ganteng
begini, saya juga pengen jadi jutawan lho. Hehe. Kenapa? Dengan punya banyak
uang saya bisa meringankan dua malaikat saya. Tapi, Kak, uang kan bukan
segalanya? Bahagia kan bisa tanpa uang? Bullshit. Saya terilhami oleh perkataan
Pak Tung Desem Waringin bahwa bahagia bisa tanpa uang adalah salah. Kita tidak
tahu apa yang akan terjadi. Bisa saja orang terdekat kita sakit dan butuh biaya
banyak. Bisa saja karena tidak punya uang segala urusan bisa tersendat. Seperti
itu. Intinya, miliki banyak uang dan jinakkan.
Jadi,
itulah kelima resolusi saya di tahun 2017. Poin 1 dan 2 setidaknya membuat saya
berani untuk out of the box dan berani melakukan sesuatu ‘tanpa motivasi’. Saya
yakin itu akan lebih berat dilakukan daripada aktivitas dengan motivasi. Jika saya
berhasil, saya kuat dong. Haha. Poin 2 dan 3 adalah tentang passion saya. Saya bertemu
dengan dunia menulis sejak kecil. Terpaksa saya senang. Poin terakhir adalah
tentang keluarga. Jangan berpikir itu tentang uang. Sebuah lirik lagu
mengatakan bahwa harta yang paling berharga adalah keluarga. Eh gitu nggak sih?
Ya intinya seperti itu.
Tahu
gak persamaan tulisan ini dengan pintu rumah saya yang terbuka saat malam hari?
Sama-sama akan saya tutup. Ya udah, saya tutup. Terima kasih.
Komentar
Posting Komentar