Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

MALAM SERIBU BULAN?

Gambar
Wah, tidak terasa ya sudah memasuki masa-masa akhir Ramadan. Huhuhu syedih :). Eh salah emot. Namanya juga manusia, pasti banyak salah. Nah, ada sesuatu yang waw nih pada masa itu. Paan tuh? Ya. Apalagi kalau bukan malam lailatul qodar, malam seribu bulan. Sekarang, saya akan kembali menggunakan jurus OAM untuk mengorek istilah di atas (jangan nengok ke bawah). Yang menjadi fokus kali ini bukan pada malamnya atau bulannya, tetapi pada kata yang ditengah (eh, salah. Harusnya dipisah ya. Di tengah), yaitu seribu.  Lha, setelah saya melakukan hobi saya, yaitu berkontemplasi, rupanya angka seribu itu memiliki nilai kehidupan yang banyak sekali. Gak percaya kan? Nah coba perhatikan fakta-fakta mencengangkan berikut ini. 1. Coba teman-teman buka Microsoft word atau aplikasi sejenisnya. Lalu ketik kata ‘seribu’. Tekan enter, lalu tuliskan lagi kata seribu, begitu seterusnya sampai seribu kali. Hasilnya ? Jeng! Jeng! Kita akan mendapat 1000 kata seribu. Luar biasa bukan? Pasti bu...

ADA APA DENGAN LAGU 'BALONKU'?

Gambar
          Suatu hari saat sedang melihat anak kecil yang sedang bermain dengan penuh kesenangan, kegembiraan, kenyamanan, kesempurnaan cinta, tiba-tiba saya tidak terbayang akan sebuah balon. Tapi organ wicara saya dengan sendirinya (cie sendiri, kayak orangnya) menyanyikan lagu balonku ada lima. Awalnya sih biasa-biasa saja, tapi kok lama-lama gak sebentar ya? Lama-lama kayak ada rasa curiga gitu dengan lirik lagu tersebut. Akhirnya saya memutuskan untuk merenung, mencari-cari makna lagu tersebut. Jangan-jangan lagu itu memiliki pesan yang luar biasa, melebihi pesan-pesan yang lain seperti pesan antar, pesan tren, dan juga pe pesan kosong. Oke abaikan. Beginilah hasil renungan saya yang membuat air mata saya tidak menetes saat memikirkan lagu tersebut. Sebelumnya saya sertakan lirik lagunya dulu, kalau-kalau banyak yang lupa liriknya.    Balonku ada lima rupa-rupa warnanya  Hijau, kuning, kelabu, merah muda, dan biru  Meletus balon h...

ASBAK (Anak Sastra Belajar Apa, Kak?)

        Saya adalah seorang mahasiswa jurusan sastra Indonesia di suatu kampus, sebut saja Universitas Gadjah Mada. Banyak orang bertanya-tanya kenapa saya ganteng apa sih yang dipelajari di sastra Indonesia? Dan mau jadi apa mahasiswa sastra Indonesia itu? Sabar…sabar… kedua pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sangat kompleks, membutuhkan beberapa kali berkontemplasi untuk menjawabnya. Oleh karena itu, pertanyaan-pertanyaan itu akan saya jawab semampu saya, sesuai pengalaman saya, yang dikemas dalam beberapa artikel ke depan dengan judul ASBAK (Anak Sastra Belajar Apa Kak?) Jadi tetap stay tune ya… pasti gak sabar ya..........